Sekarang pikirkan siapakah pemimpin idola
anda. Ada pemimpin yang diikuti oleh
orang dan ada juga pemimpin yang membuat orang lain terpaksa mengikutinya dan
perbedaan keduanya adalah dari kecerdasan emosi pemimpin tersebut.
Seorang pemimpin yang mengembangkan kecerdasan emosinya adalah pemimpin yang lebih terbuka, optimis, mudah dihubungi, dapat dimengerti, dan lebih percaya diri dibandingkan dengan orang yang memposisikan dirinya sebagai pemimpin.
Sering diperdebatkan bahwa kecerdasan emosi lebih penting dibandingkan dengan kecerdasan intelektual saat berada dalam kondisi untuk memotivasi dan menggerakkan orang
Seorang pemimpin yang mengembangkan kecerdasan emosinya adalah pemimpin yang lebih terbuka, optimis, mudah dihubungi, dapat dimengerti, dan lebih percaya diri dibandingkan dengan orang yang memposisikan dirinya sebagai pemimpin.
Sering diperdebatkan bahwa kecerdasan emosi lebih penting dibandingkan dengan kecerdasan intelektual saat berada dalam kondisi untuk memotivasi dan menggerakkan orang
1. Pemimpin yang dicintai
benar-benar mengetahui siapa dirinya
Rahasia pertama untuk menjadi
pemimpin adalah memiliki kemampuan untuk mengenal dan mengerti emosinya sendiri.
Mengetahui kenapa anda marah, sedih, atau perasaan lain dapat membuat anda
mengontrol perasaan tersebut. Daripada bertindak secara insting, pemimpin yang
kuat dapat mengenal emosi yang dia rasakan lalu menganalisisnya berkali-kali
dan bertindak secara reasional.
2. Pemimpin yang kuat tahu kapan
untuk relaks sesuai yang diinginkan
Stres pada dasarnya adalah bentuk
dari ketakutan dan gangguan besar. Stres dapat membuat kita melakukan tindakan
tidak rasional, salah perkiraan, merusak hubungan, dan produktivitas yang
rendah. Memahami penyebab stres dan mengevaluasikannya dapat mengurangi
ketakutan sehingga dapat membuat pemimpin menjadi relaks dan fokus pada
pendekatan logis untuk setiap tantangan.
3. Pemimpin yang sukses dapat
berbicara non-verbal
Atau yang sering kita dengar adalah
bahasa tubuh yang merupakan ekspresi dari emosi kita. Pemimpin yang sukses
dapat melihat cara orang mengekspresikan dirinya sehingga dia dapat mengetahui
kondisi emosional dari bawahannya. Dari sisi lain, seorang pemimpin dengan
sadar mengeksresikan bahasa tubuhnya sehingga dapat menunjukan emosi yang tepat
pada situasi tertentu.
4. Pemimpin yang sesungguhnya
mengerti siapa yang dia pimpin
Mungkin ini adalah skill yang paling
susah untuk dikembangkan. Seorang pemimpin bukan hanya dapat mengetahui emosi
bawahannya tapi juga harus dapat mengetahui kenapa mereka memiliki perasaan
seperti itu. Ini berarti skill untuk mendengar dan teknik menginvestigasi
secara rasional. Yang berarti juga anda tidak dapat berpikir “Jika mereka melakukan
apa yang ku inginkan” dan membuat mereka secara sukarela “Melakukan yang kamu
inginkan” tetapi lebih mempercayai ide bawahan anda dari awal.
5. Pemimpin yang hebat menulari
orang yang dia pimpin
Ilmu pengetahuan telah membuktikan
bahwa emosi adalah sesuatu yang menular. Pada gerombolan orang, biasanya mereka
akan menunjukan emosi dan prilaku yang sama, seperti saat sedang menonton sepak
bola, pernikahan, pemakaman, atau kerusuhan. Pemimpin yang hebat menularkan
emosi positif nya seperti percaya diri, optimis, dan rasa hormat terhadap
sesama.
6. Pemimpin sejati adalah gabungan
dari pelatih dan atlitnya
Pemimpin sejati fokus terhadap
tujuan dan tidak peduli dengan kompetisi untuk kepentingan kepemimpinannya.
Faktanya, pemimpin yang menginspirasi tahu bahwa semakin dia mengembangkan
kecerdasan emosi bawahannya, semakin efektif dan produktif organisasinya dan
itu akan memberi nilai baik untuk skill kepemimpinannya.
7. Hubungan adalah senjata utama
pemimpin yang sesungguhnya
Pemimpin yang efektif adalah orang
yang memiliki obsesi untuk meningkatkan hubungan. Dia tahu bahwa segala hal
yang dilakukan, dari memimpin organisasi dan lain hal. Mereka mengerti bahwa
dengan menggunakan kecerdasan emosinya pemikirannya/nalarnya , mereka dapat
meningkatkan hubungan dan membawa kepada hidup yang penuh kebahagiaan.
No comments:
Post a Comment